Loading

Jefta Images

A responsible and committed journalist who displays an ability to write balanced, informative and interesting stories, compose a variety photo and video documentary, multi skilled with a ability to build relationship with others

Jagal adalah istilah untuk orang yang menyembelih hewan. Jagal kuda agak jarang disebut, karena biasanya yang sering kita dengar adalah jagal sapi atau jagal kambing.

Tapi di daerah Segarayasa, Pleret, Bantul, Yogyakarta, jagal kuda akrab di telinga penduduk sekitar, karena disitu memang tempat penyembelihan kuda.

Sejak tahun 1970-an hingga sekarang, tempat ini masih saja eksis. Heru Nugroho adalah salah satu pemilik tempat penyembelihan kuda ini. Ayah Heru yang juga seorang jagal kuda mewariskan usaha ini kepadanya secara turun temurun.

Tiap hari pembeli daging kuda antri di rumahnya. Biasanya daging kuda itu mereka masak menjadi sate kuda yang dipercaya untuk meningkatkan vitalitas pria.

Proses penyembelihan kuda melalui beberapa tahap. Pertama, jagal kuda mengasah pisau terlebih dahulu sebelum memulai penyembelihan. Setelah itu kuda dimasukkan ke dalam ruang pemotongan, kemudian menyiramnya dengan air sumur, lalu menyembelih di bagian leher. Setelah itu, maka selesailah tugas jagal kuda. Karena beberapa pekerja lainnya akan melanjutkan untuk menguliti kuda hingga terpisah antara kulit dan daging. Baru kemudian dipotong-potong dan ditimbang sesuai kebutuhan para pembeli.

Harga daging kuda per kilogram adalah Rp.100.000. Para penjual sate kuda biasanya membandrol harga Rp. 20.000 per 10 tusuk. Di rumah Heru Nugroho juga dibuka Kedai Jagal’e yang menjual berbagai masakan dari daging kuda.